Cara Penggemukan Sapi Modern
Kelompok Peternak-Tahukah kalian apa yang dimaksud penggemukan sapi modern? Ya betul, penggemukan sapi modern adalah sistem penggemukan sapi yang dilakukan dengan memelihara sapi dalam kandang atau dikenal dengan sistem kereman. Perawatan dan pemberian pakannya tentu saja dilakukan secara intensif, sehingga dalam waktu 6 bulan saja sapi sudah siap untuk dipotong atau dijual untuk konsumsi.
Cara Penggemukan Sapi Modern |
Dalam melakukan ternak sapi seperti ini, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan, agar sapi potong yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Aspek-aspek tersebut adalah:
- Pakan Sapi
Sebenarnya, penggemukan sapi dengan sistem modern tetap memanfaatkan hijauan segar sebagai pakan dasar. Hijauan tersebut dapat berupa rumput maupun leguminosa. Anda harus melakukan pemberian pakan hijau ini setiap hari pada waktu sore, dengan jumlah 30 hingga 40 kg untuk tiap ekor sapi.
Tapi tidak hanya itu, sapi juga membutuhkan pakan tambahan yang biasanya berupa konsentrat. Mengapa kita harus memberikan pakan tambahan? Hal ini bertujuan agar sapi lebih cepat gemuk, menambah nafsu makan dan juga sebagai penguat.
Pakan tambahan itu sendiri seharusnya mengandung protein dengan kadar antara 14% hingga 16%. Adapun resep membuat pakan tambahan untuk satu ekor sapi adalah 40 kg bekatul, 0,25 kg garam dan air minum 6 ember. Semuanya dicampur rata, lalu berikan pada sapi setiap pagi.
Andapun dapat memberikan molasse blok sebagai pakan tambahan jika diperlukan. Molasse blok bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan biji randu, urea, gaplek, mineral serta dedak. Jumlah pakan tambahan ini paling tidak 1,5% dari bobot tubuh sapi.
2.Kandang
Sebelum Anda membuat kandang sapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, kandang sebaiknya berjarak 10 hingga 20 meter dari rumah ataupun sumber air. Jika tidak, terbayang bukan, bagaimana aroma kotoran sapi di rumah Anda. Kedua, kandang ini sebaiknya terbuat dari semen.
Jadi, lantai akan mudah dibersihkan serta tidak becek maupun kotor. Berikutnya adalah masalah kotoran. Setiap peternak harus memiliki tempat penampungan kotoran sapi yang letaknya terpisah dari kandang. Nanti, kandang dan penampungan kotoran ini bisa dihubungkan dengan parit.
Untuk setiap ekor sapi, diperlukan luasan kandang 125 cm x 2 m. Kandang harus dibuat dengan bahan yang bersifat kokoh serta tidak mudah untuk rubuh. Mengapa? Karena sapinya sapi jantan semua, tentu tenaganya sangat besar.
Sirkulasi udara juga menjadi hal yang sangat perlu mendapat perhatian. Kandang yang sirkulasi udaranya buruk atau pencahayaannya kurang akan menjadi sarang penyakit. Karenanya, buatlah kandang dengan dinding yang tidak menutupi semua bagian kandang. Atap juga jangan terlalu pendek, agar suhu kandang tidak terlalu panas.
3.Pencegahan Penyakit
Semua peternak pasti takut jika hewan peliharaannya terkena penyakit. Begitu juga dengan Anda tentunya. Karena itu, pencegahan terhadap timbulnya penyakit pada sapi potong harus dilakukan. Caranya tentu saja dengan menjaga kebersihan kandang. Kandang harus segera dibersihkan setelah sapi mengeluarkan kotoran.
Jika tidak, lalat pembawa penyakit bisa berdatangan. Pemberian vaksin juga harus dilakukan pada sapi bakalan. Penyakit-penyakit yang sering menyerang sapi diantaranya adalah TBC, antraks, ingusan, pilek, tetanus, ramadewa, penyakit ngorok bahkan penyakit pada kuku dan mulut.
Apakah pemberian pakan dan pencegahan penyakit sudah cukup dalam perawatan sapi potong? Ternyata tidak. Andapun harus memandikan ternak sapi. Dengan mandi, sapi akan menjadi segar, tidak beringasan dan terlihat bersih. Calon pembeli tentu akan lebih mudah tertarik.
Tetapi tidak hanya itu, dengan memandikan sapi, ternyata dapat menghilangkan bibit penyakit ataupun kutu yang mungkin saja menempel pada tubuh sapi. Jadi, siapapun akan lebih sehat. Tapi jangan lupa, setelah mandi sapi juga harus dijemur hingga kering.